Super Dan adalah julukan yang disematkan oleh Lin Dan. Pebulutangkis
yang lahir di Longyan, Fujian 14 Oktober 1983 ini memang diberkahi bakat
bulutangkis yang sangat mumpuni. Dengan bakat inilah ia mampu meraih
"SUper Grand Slam" dengan syarat sudah memenangkan sembilan gelar
penting di dunila bulutangkis seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Thomas
Cup, Sudirman Cup, All England Open, Super Series Master Finals, Asian
Games, dan Kejuaraan Asia. Hebatnya lagi ia memenangkan hampir semua
gelar diatas pada umur 28 tahun. Usia emas untuk seorang pebulutangkis.
[Karir]
Lin Dan memulai karirnya di dunia bulutangkis profesional pada tahun
2001 dimana untuk pertama kalinya ia masuk di final di Kejuaraan Dunia
Asia meski akhirnya ia dikalahkan oleh rekannya sendiri Xia Xuanze. Lalu
untuk pertama kalinya pula ia mendapatkan gelar pertamanya di Kejuaraan
Korea Open pada tahun 2002.
Untuk tahun 2003 sepertinya Lin Dan sepertinya masih meraba asa menjadi
pebulutangkis terbaik dengan gagal menjadi juara di Indonesia Open,
Singapore Open Dan Malaysia Open meski pada akhirnya menjuarai Hongkong
Open, Denmark Open dan China Open. Namun pembuktiannya terjadi justru
terjadi setahun kemudian dengan ikut serta bersama tim China menjuarai
Thomas Cup dan mendapatkan gelar All England sehingga BWF pun
menahbiskan Lin Dan sebagai pebulutangkis dengan rangking No. 1 Versi
BWF. Belakangan ia disalib oleh
Lee Chong Wei sehingga ia harus rela menjadi no.2 BWF. Tapi ditahun 2012 ia merebutnya kembali.
[Kidal]
Seperti tipikal pemain kidal lainnya, pukulan Lin Dan memang agak sulit
ditebak arahnya mungkin karena lawannya belum terbiasa melawan pemain
kidal. Tapi Lin Dan memang spesial. Pukulannya yang terkesan aneh tapi
mujarab dengan kental aroma spekulasi ia mampu mengejutkan lawan -
lawannya. Mempunyai Smash keras dan tajam, pukulan overhead yang tidak
terduga, drop shot yang halus serta permainan depan net nya yang begitu
tipis tentu sudah menjadi senjata andalannya.
Selain mendapatkan keuntungan sebagai pemain kidal, Lin Dan juga
terkenal sebagai pemain yang cerdas. Dalam bermain ia selalu menerapkan
strategi yang berbeda pada setiap lawannya. Kadang ia bermain lambat
yang penuh dengan pukulan rally jika melawan pemain kelas ringan dan
terkadang ia bermain full attack yang ia sambut dengan rentetan pukulan
overhead tajam yang terkesan memaksa jika menghadapi musuh yang ia
anggap berat untuk dihadapi. Dan... semua itu belum termasuk dengan daya
pertahanannya yang luar biasa yang lawan mana pun bisa hilang akal
menghadapinya.
[Pemain Paling Kontroversial]
Lin Dan adalah pemain hebat dan juga penuh kontroversi. Kisah - kisah
kontroversi seakan menjadi bumbu penyedap perjalanan karir dari seorang
Lin Dan.
- Marah dan berkata kasar dilapangan dengan penuh ucapan makian dalam
bahasa ibunya ia lontarkan saat menunjukkan ekspresi kekecewaannya
kepada hakim garis pada Kejuaraan Korea Super Series 2008 saat melawan
Lee Hyun Ill dimana skor berlangsung kedudukan 20 - 20. Kejadian ini pun
berujung pada pelemparan raket Oleh Lin Dan kepada Li Mao yang pada
saat itu menjadi pelatih Lee Hyun Ill saat itu. Untungya raket tersebut
tidak sampai mencederai siapa pun.
- Bertengkar dengan pelatih sendiri Ji Xinpeng akibat tidak menerima
arahan pelatihnya karena dianggap tidak sesuai dengan karakternya.
Pertengkaran ini pun menyerempet sampai adu fisik diantara keduanya.
Untungnya tidak berlangsunglama karena dihalang oleh teman - teman
setimnya. Lin Dan pun merasa bersalah dan meminta maaf.
- Merayakan kemenangan dengan hormat ala Tentara. Hal ini dilakukannya
karena Lin Dan sendiri pernah menjadi tentara pada masa mudanya. Namun
kemudian ia lebih melanjutkan karirnya dibidang olahraga bulutangkis.
- Pada di Final All England 2008 dibulan Maret, ia kalah oleh Chen Jin
di Final dengan skor 20-22, 23-25, namun kekalahannya itu justru menjadi
tuduhan bahwa ia sengaja kalah agar Chen Jin bisa mendapatkan poin
untuk bisa ikut kualifikasi Olimpiade.
- Lin Dan melakukan retired pada Kejuaraan Asia 2008, ketika melawan
Chen Jin. Dan tentu saja pers menilai Lin Dan lagi - lagi membantu Chen
Jin untuk ikut Olimpiade 2008.
- Retired lagi! di Malaysia Terbuka 2011 ia melakukan retired ketika
melawan Chen Long sehingga ia melaju ke Semifinal dengan mudah. Namun
kali ini membuat Taufik Hidayat sinis, ia mengkritik aksi Lin Dan
sebagai Team Order dan tidak bermain Fair Play.
-Lagi - lagi retired! Lin Dan mundur dari Final Singapura Terbuka 2011
dengan alasan sakit flu. Dan Chen Jin pun menang di Kejuaraan ini :(.
Chen Jin bisa memenangkan perunggu di Olimpiade 2008 juga karena faktor Lin Dan
[Gaya Hidup dan Kisah Cintanya]
Gaya hidup bak selebriti lengkap dengan pakaian modis ala artis ia
lakukan karena memang merupakan kesenangan baginya. Tak jarang ia tampil
menjadi seorang foto model merek - merek ternanama sehingga semakin
mempopulerkan namanya menjadi semakin terkenal.
Jika anda susah mendapatkan foto - foto atlet pebulutangkis lainnya
bergaya bak foto model namun hal itu tidak bagi Lin Dan. Anda bisa
dengan mudahnya mencari foto - fotonya di dunia maya ataupun di majalah
olahraga dan lifestyle.
Soal cinta Lin Dan pun termasuk seorang pejuang cinta. Hal itu ia
tunjukkan ketika tidak menyerah kala ditolak oleh Xie Xingfang yang juga
seorang pebulutangkis china. Perlu diketahui Xie Xingfang adalah senior
Lin Dan di Tim China dan ia juga peraih medali perak Olimpiade 2008.
Namun karena kegigihan Lin Dan pula lah akhirnya Xie Xinfang luluh dan
akhirnya menikah dengan Lin Dan pada tanggal 14 Desember 2010.
Jadi tidak salah jika ada yang menganggapnya sebagai pemain paling lengkap berikut dengan atribut gelarnya.
Nama : Lin Dan
Tempat, Tanggal Lahir: Longyan, Fujian, Cina. Jumat, 14 Oktober 1983
Tinggi : 1,78 cm
Berat Badan : 72 kg
Pegangan Raket : Kiri
Prestasi:
2002: Juara pertama di Korea Open
2003: Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama -di Hong Kong Open, Juara pertama di China Open
2004:
Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di All England Open, Juara
pertama di Denmark Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di
China Open
2005: Juara pertama di German Open, Juara pertama di Japan
Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Hong Kong Open,
Juara pertama di World Cup
2006: Juara pertama di All England Open,
Juara pertama di Chinese Taipei Open, Juara pertama di Macau Open, Juara
pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di World Championships, Juara
pertama di Japan Open, Juara pertama di World Cup
2007: Juara pertama
di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di All
England Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di World
Championships, Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di Hong Kong
Open
2008: Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di Thailand Open, Juara pertama di Olympic Games , Juara pertama di China Open
2009:
Juara pertama di All England Open, Juara pertama di World
Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di French
Open, Juara pertama di China Open
2010: Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Asian Games
2011:
Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara
pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di World
Championships, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di China
Open
Penghargaan:
Nominasi Most Valuable Player (MVP) selama 2010 Asian Games in Guangzhou, Cina
Nominasi 2010 atlet bulu tangkis terbaik di CCTV Sports Personality of the Year (16 Januari 2011)