Saat kita membicarakan tentang teknologi, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah teknologi yang super duper canggih yang berhubungan dengan mesin, robot dan kecepatan. seperti contoh teknologi di bawah ini:
1. Breathalyser car
Badan keamanan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat telah
mengembangkan perangkat yang dapat memonitor tingkat alkohol dengan
menghirup atau membaca darah pada ujung jari melalui setir mobil. Lalu
apabila kadar alkohol dari si pengemudi terlalu tinggi maka otomatis
mobil akan berhenti. Para pengemudi yang menggunakan sistem ini dapat
menikmati premi asuransi yang lebih rendah.
2.Self-driving truck
Ternyata tidak hanya mobil yang akan tampil tanpa supir, truk juga akan memiliki sistem seperti itu. Kedepannya kita akan dapat melihat banyak truk tanpa supir di jalanan, hal itu terilhami oleh banyaknya perusahaan logistic yang menjamur di seluruh dunia dan membuat dunia ini berputar. Truk-truk tanpa supir tersebut nantinya akan menjadi lebih murah dalam pengoperasiannya dibandingkan mesin yang biasa digunakan pada truk, berjalan dengan lancar dan hemat bahan bakar. Sistem yang dikendalikan oleh komputer akan selalu berjalan karena komputer tidak pernah merasa lelah dan membutuhkan istirahat. Hal tersebut membuat truk tanpa supir dapat bergerak dalam rute jalan yang lebih panjang.
Bahkan truk-truk tersebut juga dapat berjalan beriringan atau konvoy seperti membentuk dari ujung hidung ke ekor untuk memperkecil terjangan angin. Beberapa perusahaan seperti Mercedes dan Peloton telah meneliti kemungkinan tersebut. Jika hal tersebut menjadi kenyataan maka perusahaan kargo dapat meningkatkan armadanya untuk satu malam. Namun sisi buruknya yaitu para supir akan kehilangan pekerjaannya, namun pihak perusahaan telah mengatakan bahwa truk masih membutuhkan penumpang manusia untuk memastikan barang muatan mereka aman.
3.Lahan Pertanian Mengapung
PBB memprediksi akan ada lebih dari dua juta orang di dunia pada tahun
2050, hal tersebut menuntut kita untuk membuat bahan pangan 70 persen
lebih banyak dari sekarang. Pada saat itu, 80 persen penduduk dunia
lebih banyak tinggal di kota sehingga kebanyakan bahan makanan yang
ditanam di wilayah urban akan dibawa masuk ke kota. Namun bagaimana
nasib para penduduk yang tinggal di daerah pantai atau dekat laut dan
orang-orang yang tinggal di daerah danau pedalaman? Tentunya mereka akan
kekurangan bahan makanan.
Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena arsitek Javier Ponce dari Forward Thinking Architecture menunjukkan kreasinya akan sebuah lahan yang dibangun di atas perairan dengan tiang-tiang tinggi setinggi 24 meter dan menjulang struktur panel surya di atasnya sebagai penyedia energy matahari. Di deretan tengah lahan buatan tersebut akan ditanami sayuran dengan luas area 51.000 meter persegi. Untuk media tanamnya sendiri bukan menggunakan tanah melainkan nutrisi yang berbentuk cair. Nutrisi dan bibit tanaman akan dijatuhkan ke bawah lapisan untuk memberi makan ikan yang akan dibudidayakan dalam ruang tertutup. Hal tersebut menciptakan dua fungsi yaitu sebagai lahan pertanian sayuran dan peternakan ikan.
Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena arsitek Javier Ponce dari Forward Thinking Architecture menunjukkan kreasinya akan sebuah lahan yang dibangun di atas perairan dengan tiang-tiang tinggi setinggi 24 meter dan menjulang struktur panel surya di atasnya sebagai penyedia energy matahari. Di deretan tengah lahan buatan tersebut akan ditanami sayuran dengan luas area 51.000 meter persegi. Untuk media tanamnya sendiri bukan menggunakan tanah melainkan nutrisi yang berbentuk cair. Nutrisi dan bibit tanaman akan dijatuhkan ke bawah lapisan untuk memberi makan ikan yang akan dibudidayakan dalam ruang tertutup. Hal tersebut menciptakan dua fungsi yaitu sebagai lahan pertanian sayuran dan peternakan ikan.
